A. Hakikat Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, karena manusia di saat dilahirkan tidak mengetahui sesuatu apapun, sebagaimana firman Allah di dalam surah Al-Mujadilah ayat 2, yakni "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu, tidak mengetahui sesuatu."
Namun disisi lain manusia memiliki potensi dasar (fitrah) yang harus dikembangkan sampai batas maksimal. Menurut Hasan Langgulung potensi dasar tersebut berjumlah sebanyak sifat-sifat Tuhan yang terangkum dalam asma' al-husna yaitu 99 (sembilah puluh sembilan) sifat.
Menurut Jalaluddin bagi manusia yang hidup di lingkungan masyarakat yang masih sederhana pendidikan dilakukan langsung oleh para orang tua. Pendidikan akan dinilai rampung bila anak mereka sudah menginjak usia dewasa, siap untuk berumah tangga dan mampu mandiri setelah menguasai sejumlah keterampilan praktis sesuai tuntutan dan kebutuhan hidup di masyarakat lingkungannya.
Dalam perkembangannya pengertian pendidikan selalu mengalami perubahan menuju kesempurnaan. Pada awalnya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Hakikat pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional dan global.
B. Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberikan awalan "pe" dan akhiran "an", mengandung arti perbuatan (hal, cara dan sebagainya). Kata pendidikan menurut bahasa Yunani yaitu paedagogos yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedangkan kata pendidikan menurut bahasa Inggris yaitu education yang berarti pengembangan atau bimbingan.
Pendidikan secara istilah menurut para ahli ialah sebagai berikut.
- Ahmad D. Marimba, menjelaskan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian utama.
- Hasan Langgulung, mengemukakan bahwa pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi; pertama, dari sudut pandangan masyarakat berarti pendidikan itu dari pewarisan kebudayaan dan generasi tua ke generasi muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan; kedua, dari sudut pandangan individu, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi.
- Coser dkk, pendidikan dipandang sebagai usaha sengaja untuk mentransfer ilmu pengetahuan, skill, dan nilai-nilai dari guru kepada para siswanya.
- Carter V. Good, pendidikan adalah seni, praktik atau profesi sebagai pengajar, ilmu yang sistematis atau pengajar yang berhubungan dengan prinsip atau metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid dalam arti yang luas digantikan dengan istilah pendidikan.
- Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS Bab 1 mengatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan bernegara.
- Adanya usaha sadar dan terencana dalam bimbingan, yang disebut dengan "proses pendidikan".
- Adanya orang (subjek) yang melakukan bimbingan, yang disebut "pendidik".
- Adanya orang (subjek) yang dibimbing, yang disebut "peserta didik".
- Adanya tujuan yang akan dicapai, yang disebut dengan "tujuan" atau "kompetensi".
1. Ditinjau dari Proses dan Tempat Berlangsungnya Pendidikan
- Batasan yang luas, pendidikan dalam batasan yang luas adalah segala pengalaman belajar yang dilalui peserta didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat. Karakteristik pendidikan dalam arti luas adalah : (1) Pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat, (2) Lingkungan pendidikan adalah semua yang berada di luar diri peserta didik, (3) Bentuk kegiatan mulai dari yang tidak disengaja kepada yang terprogram, dan (4) Tujuan pendidikan berkaitan dengan setiap pengalaman belajar, (5) tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
- Batasan yang sempit, pendidikan dalam batasan yang sempit adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan di lembaga pendidikan formal (madrasah/sekolah). Karakteristik pendidikan dalam arti yang sempit adalah : (1) Masa pendidikan terbatas, (2) Lingkungan pendidikan berlangsung di sekolah/madrasah, (3) Bentuk kegiatan sudah terprogram, dan (4) Tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar (sekolah/madrasah).
- Batasan yang luas terbatas, pendidikan dalam batasan yang luas terbatas adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan yang diselenggarakan di lembaga pendidika formal (sekolah), non-formal (masyarakat) dan informal (keluarga) dan dilaksanakan sepanjang hayat, dalam rangka mempersiapkan peserta didik agar berperan dalam berbagai kehidupan.
- Pendidikan Islam secara umum dapat diartikan sebagai usaha pembinaan dan pengembangan potensi manusia secara optimal sesuai dengan statusnya, dengan berpedoman kepada syariat Islam yang disampaikan oleh Rasul Allah agar supaya manusia dapat berperan sebagai pengabdi Allah yang setia dengan segala aktivitasnya guna tercipta suatu kondisi kehidupan Islami yang ideal selamat, aman, sejahtera dan berkualitas, serta memperoleh jaminan (kesejahteraan) hidup di dunia dan jaminan bagi kehidupan yang baik di akhirat.
- Pendidikan Islam secara khusus diartikan sebagai usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi manusia baik pelaksanaannya secara individu, maupun secara kelompok yang pelaksanaannya secara bertahap sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya, jenis kelamin, bakat, tingkat kecerdasan serta potensi spiritual yang dimiliki masing-masing secara maksimal.
- Ilmu Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan, bakat, minat, watak, karakter, motivasi dan inovasi peserta didik, tenaga kependidikan, seta sumber daya manusia lainnya.
- Ilmu Sejarah adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat.
- Ilmu Sosial dan Budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala sosial serta hubungannya antara satu gejala dan gejala lain yang ada dalam masyarakat.
- Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang sumber, cara mendapatkan, mengelola dan mengembangkan ekonomi yang disusun secara sistematik dengan metode tertentu.
- Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari tentang tujuan, cita-cita dan ideologi yang akan diperjuangkan, cara-cara mendapatkan, mengelola, menggunakan dan mempertahankan kekuasaan.
- Ilmu Administrasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi dan memperbaiki sebuah kegiatan.
- Ilmu Filsafat adalah ilmu yang mengandung sebahagian ilmu etika dan estetika, ideologi dan logika untuk memberi arahan kepada pengajaran dan menyelaraskan interaksi-interaksi masing-masing, menyusun sistem-sistemnya, sesudah diteliti dan dikritikm dianalisis dan dibuat sintesis.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia. 2008.
0 komentar:
Posting Komentar